Skip to main content

Kelas Online ? Google Classroom Jawabannya

Eri Pradiptya -1102415005



GOOGLE CLASSROOM
Metode pembelajaran menjadi masalah klasik yang dihadapi siswa. Guru selalu menggunakan metode pembelajaran yang tidak menarik sedang teknologi informasi dan komunikasi telah berjalan dengan pesat. Bagi anda yang belum kenal dengan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi terutama pembelajaran online, mati kita mulai mengenal istilah LMS (Learning Management System). Sebuah sistem untuk mengelola proses pembelajaran, yang berisi sistem terintegrasi antara model, materi, media hingga guru dan siswa yang tentunya dikembangkan terlebih dulu. Banyak LMS yang dikembangkan oleh para developer software, seperti Moodle, Edmodo, maupun website-website LMS seperti Quipperschool, Kelase dan sebagainya. Tak terkecuali, perusahaan raksasa internet, -Google- juga memiliki LMS gratis yakni Google Classroom.
Mulai mengguankan pembelajaran berbasis teknologi informasi yang terangkum dalam Learning Managemen System (LMS), akan memberikan pengalaman terbaik bagi guru dan siswa saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran seperti ini merupakan salah satu model pembelajaran inovatif berbasis e-learning. Tentunya mendukung adanya efisiensi waktu maupun kampanye paperless.
Google Classroom bisa didapatkan secara gratis dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri pada akun Google Application for Education. Anda dapat mendaftarkan diri secara gratis untuk Dapatkan Produk Google. Salah satunya adalah Google Classroom, Fasilitas e-mail dengan domain sendiri,Google Drive, dan lain-lain. Akun Google Aplikasi for Education ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran secara online, dapat diperoleh secara gratis serta dapat digunakan untuk perangkat apa pun. Salah satu kecanggihan aplikasi ini adalah dapat digunakan secara bersama-sama dalam kelompok secara kolaboratif.

KELEBIHAN
Menurut (Alim, 2015) ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan dari Google Classroom dalam pemanfaatannya sebagai Learning Management System (LMS) menurut
1. Proses setting yang cepat dan nyaman
Proses set up pada Google Classroom sangat cepat dan nyaman jika dibandingkan harus menginstall LMS lokal atau mendaftarkan ke provider LMS. Guru tinggal mengakses aplikasi Google Classroom serta bisa memulai membagikan tugas-tugas dan bahan ajar. Guru dapat melakukan ini dengan menambahkan daftar siswa atau berbagi kode unik yang memungkinkan akses ke kelas pada Google Classroom. Google Classroom lebih sederhana dan mudah untuk digunakan, sehingga ideal bagi guru meskipun dengan tingkat pengalaman eLearning yang beragam.

2. Hemat waktu
Peserta didik tidak lagi harus men-download tugas yang diberikan guru. Guru pun tinggal membuat dan mendistribusikan dokumen untuk peserta didik mereka secara online. Guru juga dapat menentukan peringkat, memberikan umpan balik untuk semua tugas dan melakukan penilaian menggunakan aplikasi Google Classroom. Dengan demikian, ada potensi untuk menghemat sebagian besar waktu bagi keduanya, baik peserta didik maupun gurunya. Semuanya dilakkan secara paperless,sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk mendistribusikan dokumen fisik dan peserta didik dapat menyelesaikan tugas mereka dengan tepat secara online, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memenuhi deadline waktu yang diberikan dan belajar secara online dapat disesuaikan dengan jadwal sehari-hari mereka.

3. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi
Salah satu manfaat paling penting dari menggunakan Google Classroom adalah sangat dimungkinkan untuk melakukan kolaborasi online yang efisien. Guru dapat mengirimkan pemberitahuan ke peserta didik mereka untuk memulai diskusi online atau memberitahu mereka tentang kegiatan pembelajaran online tertentu. Di sisi lain, peserta didik memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada rekan-rekan mereka dengan posting langsung ke aliran diskusi di Google Classroom. Dengan demikian, jika mereka membutuhkan bantuan karena kesulitas memahami suatu tugas atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik tertentu, mereka bisa mendapatkan masukan langsung dari teman sekelas virtual mereka. Pada dasarnya, Google Classroom meningkatkan aspek pembelajaran sosial pendidikan online, yang memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman dan keterampilan rekan-rekan mereka.
4. Penyimpanan data terpusat
Dengan Google Classroom, semuanya berada dalam satu lokasi terpusat. Peserta didik dapat melihat semua tugas-tugas mereka dalam folder tertentu, guru dapat menyimpan bahan eLearning dan kegiatan untuk tahun ajaran secara cloud dan semua peringkat / nilai dapat dilihat dalam aplikasi. Tidak perlu khawatir tentang dokumen hilang atau penilaian hilang, karena itu semua tersimpan dalam LMS yang gratis ini.

5. Berbagi sumber daya yang cepat
Fasilitator online/guru dan pelatih memiliki kekuatan untuk berbagi informasi dan sumber daya online dengan peserta didik mereka langsung. Daripada harus memperbarui kursus eLearning atau mengirim email individu untuk setiap siswa, mereka tinggal mengakses aplikasi Google Classroom dan mendistribusikan link ke sumber daya online dan materi eLearning tambahan yang dapat menguntungkan peserta didik mereka. Ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh update tepat waktu yang berhubungan dengan pelajaran saat ini, sehingga mereka dapat lebih memahami materi dan akses peralatan multimedia yang dapat meningkatkan pengalaman eLearning mereka.

EFEKTIFITAS GOOGLE CLASS ROOM
Dikemukakan oleh (Hakim, 2016) penggunaan Google Classroom tidak perlu melakukan proses instalasi yang rumit, setelah seorang administrator melakukan setup account Google yang dilengkapi dengan Google Apps for Education untuk sebuah sekolah, maka pengajar dan pelajar bisa menggunakan Google Classroom dengan akun email Google masing-masing. Hal tersebut menjadikan platform ini menjadi lebih mudah dalam penyelanggaran kegiatan belajar mengajar. Dalam praktiknya 8 dari 10 siswa lebih nyaman menggunakan pembelajaran berbasis LMS dibadingkan konvensional. Hal tersebut juga didukung oleh (Siradz, 2015) yang mengungkapkan bahwa dalam dua minggu penggunaan, sudah mendeliveri empat tugas untuk setiap kelas dengan efektivitas pencapaian materi dua kali lipat lebih padat dibanding tidak menggunakan Google Classroom.


REFERENSI
Alim, M. N. (2015). Pembelajaran Dengan Google Classroom. Retrieved from Edupai.web.id: http://www.edupai.web.id/2015/07/pembelajaran-dengan-google-classroom.html
Hakim, A. B. (2016). Efektifitas Penggunaan E-Learning Moodle, Google Classroom, Dan Edmodo. I-Statement, 2(1), 3.
Siradj, Y. (2015). Kenapa Saya Menyukai Google Classroom. Retrieved from http://yahdiinformatika.staff.telkomuniversity.ac.id/kenapa-saya-menyukai-google-classroom/


Comments

  1. Manfaat dari penggunaan website eLearning sangat beragam dan signifikan. Dari akses global hingga efisiensi biaya dan pengembangan karir yang terukur, platform ini tidak hanya mengubah cara kita mendekati pendidikan, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi dan inklusivitas dalam pembelajaran.

    fungsi website eLearning membentuk dasar dari transformasi pendidikan digital. Dari memberikan akses global dan kenyamanan belajar kapan saja, di mana saja, hingga memfasilitasi interaktivitas dan kolaborasi, website eLearning menjadi kekuatan utama dalam membentuk pendidikan masa depan.

    Kelebihan website eLearning membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Dari akses tanpa batas hingga fleksibilitas dalam menyajikan materi pembelajaran, platform ini mengubah cara kita memandang pembelajaran.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar,
Tolong sertakan link website / blog anda. Jika ada waktu akan saya kunjungi balik,
~T I :D M

Popular posts from this blog

Spesifikasi Komputer Multimedia Tahun 2010,2011,2012,2013

A. Spesifikasi Komputer Multimedia 201 0 Processor                 : I ntel Pentium E2200 Core 2 duo 2,2 Ghz Motherboard             : S oket LGA 775 seri MSI 945GCM7, ECS 945PT-A2, atau GIGABYTE GA-G31M-ES2L Memori                    : 1 GB DDR 2 VGA Card               : GeForce 7200 atau Radeon X 1550  H ardisk                    : WDC Blue 160 GB Optical                     : DVD-RW ROM P SU                         : 450w pure power Casing                      : SPC standar B. Spesifikasi Komputer Multimedia 2011 Processor                 : Intel Core 2 Duo 2,33 GHz Motherboard            : DDR3, PCI, SATA Memori                    : 2GB DDR3 VGA Card               : Asus GT 210 DDR3 H ardisk                    : WDC Blue 320GB Optical                     : Liteon DVD-RW P SU                         : 450w pure power Casing                      : SPC standar C. Spesifikasi Komputer Multimedia

Pengertian Dan Sejarah Animasi

Pengertian Animasi.       Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. shingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek.      Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah gerakan. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.      2.   Sejarah Animasi.        An

Sejarah Singkat Multimedia

    Multimedia kini sudah merambah diseluruh dunia, bahkan sulit di pisahkan dengan kehidupan kita. Banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya awal mulanya itu seperti apa, nah sekarang saya akan membahas sejarah Multimedia. Langsung saja, Baca di bawah ini !!!     Multimedia berawal dari teater (pertunjukan panggung yang memanfaatkan lebih dari satu medium). tahun 1980-an ,sistem multimedia mulai merambah dunia,komputer antara lain diluncurkan hypercard (1987-oleh Apple), AVC : Audio Visual Connection (1989- Oleh IBM) , Adhapter Card (1989 - Oleh PS/2).     Pada tahun 1994 sistem multimedia dipasarkan sudah mencapai 700 produk lebih. Dengan sistem multimedia komputer user dpat membuat foto,video bergerak,animasi,sekaligus dengan stereo. Para pendukung multimedia menyatakan bahwa jika media diberbagai indera dikombinasikan maka efek yang dihasilkan melebihi pejumlahan bagian-bagiannya.     Pengembangan sistem multimedia sekarang sudah bersifat interaktif sehingga memungkin